May 25, 2009

Sulawesi Utara Siap Menjadi Gerbang Asia Timur


Photobucket

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo H. Sarundajang mengatakan Sulut siap menjadi pintu gerbang bagi negara-negara di Asia Timur.

Sarundajang mengemukakan hal itu ketika memberikan sambutan syukuran pelaksanaan WOC dan CTI yang diselenggarakan Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Manado, Senin malam. "Menjadi pintu gerbang Asia Timur berarti kita siap menerima tamu dari negara-negara Jepang, Korea dan negara-negara di Pasifik," katanya.

Akan tetapi, ujar dia, di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dirinya mengatakan kalau panjang landasan pacu bandara internasional Sam Ratulangi hanya 2.650 meter sehingga tidak bisa didarati pesawat berbadan lebar atau pesawat jumbo. "Pak Presiden setuju untuk melakukan perluasan Sam Ratulangi Airport dan Bitung Seaport," ujarnya.


Sarundajang mengatakan yang dilakukan sekarang menjawab teori-teori dari Sam Ratulangi bahwa kedudukan Sulut sangat penting di Asia Pasifik.

Pada kesempatan yang sama Sarundajang mengatakan kalau Sulut telah berhasil menggelar dua event penting yakni Konferensi Kelautan Dunia atau World Ocean Conference (WOC) dan Pertemuan tingkat tinggi Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle Summits (CTI).

Menurut Sarundajang keberhasilan pelaksanaan kedua kegiatan besar tersebut bukan keberhasilan dirinya semata tetapi keberhasilan seluruh rakyat Sulut.

Pada kesempatan yang sama dia menceritakan kronologis lahirnya gagasan WOC, mulai penyampaian gagasan pada acara United Nations Environment Programs (UNEP) di Nairobi, Kenya hingga pidato di Global Forum on Ocean and Islands di PBB.

Pelaksanaan WOC juga memberikan keuntungan bagi Sulut karena kesediaan pemerintah pusat membangun infrastruktur di Manado senilai Rp 380 miliar, dukungan penyelenggara Rp 30 miliar sedangkan APBD hanya mengeluarkan Rp 11 miliar. "Kita menerima Rp 1,5 triliun dari CTI, delapan hotel berbintang menerima pendapatan Rp 2 triliun. Saat ini ada 425 event internasional dan Manado mulai kebagian," katanya.

Sementara itu acara yang digelar di Grand Kawanua Novotel Convention Center berlangsung meriah. Acara dihadiri perwakilan enam umat beragama, bupati/wali kota se-Sulut, DPRD Sulut, dan Konjen Filipina di Manado.
(kompas.com)

0 comments:

 
Photography Templates | Slideshow Software