Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah menyatakan siap memenangkan duet SBY-Boediono dalam pemilu Juli mendatang. PKB siap berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam membentuk pemerintahan yang kuat.
Ikrar politik tersebut disampaikan seluruh pengurus DPW Jateng dan 35 Dewan Pimpinan Cabang se-Jateng, di Kota Semaran, menyusul keputusan DPP PKB yang mengusung pasangan capres dan cawapres SBY-Boediono.
Dalam ikrar tersebut, seluruh pengurus PKB di Jateng mengaku siap menggerakkan struktur partai dan elemen kultural untuk memenangkan SBY-Boediono dan bersedia menerima sanksi organisasi apabila terbukti mendukung capres dan cawapres
lainnya.
Ketua DPW PKB Jateng Abdul Kadir Karding menyatakan, niat untuk mendukung SBY-Boediono bukan semata-mata untuk kepentingan pembagian kekuasaan di pemerintahan. Namun, demi menjalankan roda pemerintahan yang kuat. "PKB tidak pernah mengajukan tawaran apapun terkait power sharing, tetapi jika kader PKB diminta untuk menduduki jabatan menteri maka kami siap," ucapnya.
Karding menambahkan, DPW PKB Jateng berupaya untuk memenangkan SBY-Boediono dalam satu putaran dengan mengerahkan struktur partai hingga tingkat terbawah. "Dari 50 persen target suara di Jateng, PKB akan memberikan kontribusi hingga 10-15 persen," ujarnya.
Terkait adanya dukungan terhadap capres dan cawapres selain SBY-Boediono dari pihak Nadhlatul Ulama, Karding menanggapi, hal itu merupakan pernyataan secara personal. "PKB tidak akan terpengaruh, karena NU sudah menyatakan untuk bersikap net ral dalam politik," katanya.
(kompas.com)
Ketua DPW PKB Jateng Abdul Kadir Karding menyatakan, niat untuk mendukung SBY-Boediono bukan semata-mata untuk kepentingan pembagian kekuasaan di pemerintahan. Namun, demi menjalankan roda pemerintahan yang kuat. "PKB tidak pernah mengajukan tawaran apapun terkait power sharing, tetapi jika kader PKB diminta untuk menduduki jabatan menteri maka kami siap," ucapnya.
Karding menambahkan, DPW PKB Jateng berupaya untuk memenangkan SBY-Boediono dalam satu putaran dengan mengerahkan struktur partai hingga tingkat terbawah. "Dari 50 persen target suara di Jateng, PKB akan memberikan kontribusi hingga 10-15 persen," ujarnya.
Terkait adanya dukungan terhadap capres dan cawapres selain SBY-Boediono dari pihak Nadhlatul Ulama, Karding menanggapi, hal itu merupakan pernyataan secara personal. "PKB tidak akan terpengaruh, karena NU sudah menyatakan untuk bersikap net ral dalam politik," katanya.
(kompas.com)
Tags:
Posts
0 comments:
Post a Comment